·
Definisi Pendidikan Orang Dewasa dari UNESCO (Townsend Coles, 1977 dalam
Lanundi, 1982): Keseluruhan proses
pendidikan yang diorganisasikan, apa pun isi, tingkatan, metodenya, baik
formal, atau tidak, yang melanjutkan maupun menggantikan pendidikan semula di
sekolah, akademi, universitas serta latihan kerja, yang membuat orang dianggap
dewasa oleh masyarakat, mengembangkan kemampuannya, memperkaya pengetahuannya,
meningkatkan kualifikasi teknis atau profesionalnya, dan mengakibatkan
perubahan pada sikap dan perilakunya dalam persfektif rangkap perkembangan pribadi
secara utuh dan partisipasi dalam pengembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang
seimbang dan bebas.
·
Orang Dewasa belajar karena adanya kebutuhan.
Urutan kebutuhan dari yang paling dasar hingga tinggi: Kebutuhan fisiologis,
rasa aman dan perlindungan, rasa cinta memiliki dan dimiliki, harga diri, dan
aktualisasi diri (teori Maslow).
·
Prinsip POD: Orang dewasa sebagai sumber belajar.
Artinya, orang dewasa harus dilibatkan secara keseluruhan dalam belajar, mulai
dari mengidentikasi kebutuhan belajar yang akan dibahas, merancang pembelajaran
sampai pada evaluasi dari proses pembelajarannya.
·
Asumsi dalam POD: Tidak ada satupun teori mengenai
pembelajaran atau memfasilitasi belajar yang tepat (kata ‘dewasa’ terlalu
luas), belajar bukanlah proses mental yang terjadi secara kosong tanpa
pengalaman (sebaliknya, pengalaman menjadi sumber belajar orang dewasa),
Pemelajar bukanlah objek yang terpisah dari Pebelajar dalam situasi proses
pembelajaran (saling sharing pengetahuan dan pengalaman dengan fasilitator).
·
Perspektif
mengenai POD yaitu: Belajar sebagai proses akuisisi (pengelolaan pengetahuan),
refleksi, latihan dalam masyarakat/kelompok, dan perwujudan hasil.
·
Dari
asumsi dan perspekstif diatas, disimpulkan bahwa: Situasi dan kondisi dalam
proses pembelajaran dimulai dari pengelolaan pengetahuan yang diaplikasikan
dalam lingkungan kerja atau masyarakat untuk mengembangkan kualitas diri agar
menjadi manusia yang mandiri dan kreatif.
·
POD
akan memiliki hasil belajar yang baik jika si belajar memiliki konsep belajar
yang baik pula. Artinya, si belajar harus mengenal benar dirinya sendiri sehingga
pengetahuan yang di dapat dalam POD dapat di implementasikan dalam
kesehariannya (lingkungan kerja dan masyarakat).
·
Orang
dewasa harus mewujudkan hasil belajar yang positif bukan hanya pada pendidikan
formal yang ditempuhnya, tetapi juga dalam pendidikan non-formal seperti di
lingkungan kerjanya, kehidupan bermasyarakatnya, dan dalam lingkungan
keluarganya agar tercermin sikap yang baik dan positif.
Hasil refleksi mata kuliah Pendidikan Orang Dewasa
No comments:
Post a Comment