Friday, July 19, 2013

Hidup Penuh Makna



Setiap individu memiliki tujuan hidup yang berbeda dan cara merealisasikannya dengan berbeda-beda pula. Tujuan hidup itulah yang layak dijadikan makna hidup. Kebermaknaan tersebut tidak hanya berguna bagi dirinya sendiri, tetapi hendaknya juga bermanfaat bagi sesama, lingkungan masyarakat, maupun bangsa dan negara. Makna hidup dapat dicapai dari nilai kreatif, nilai penghayatan, dan nilai bersikap. Ketika individu tidak memiliki kebermaknaan dalam hidupnya akan ada perasaan hampa, tidak berarti, tidak memiliki tujuan hidup yang jelas, kebosanan, dan apatis. Makna hidup dapat ditemukan melalui pemahaman pribadi, bertindak positif, pengakraban hubungan, pendalaman nilai (kreatif, penghayatan, dan bersikap), ibadah dan doa.

Kita hidup haruslah memaknai apa yang telah kita lakukan, yang sedang kita lakukan, dan keinginan masa depan. Keberadaan kitapun hendaknya dapat memberi makna bagi sesama di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan negara. Menerapkan hidup penuh makna ini menjadi tugas hidup yang besar. Tugas hidup tersebut menjadi sulit ketika kita tidak tahu tujuan hidup kita dengan jelas. Refleksi terhadap diri sendiri sangat penting kita lakukan untuk senantiasa memperbaiki kualitas diri dan memahami kemampuan diri kita. Dengan demikian, kita akan tahu tujuan apa yang akan kita raih sepanjang hidup ini. Tujuan tersebutlah yang menjadi motivasi dalam hidup. Dalam proses mencapai tujuan tersebut, banyak hal yang harus mendampinginya agar tujuan tersebut dapat tercapai secara optimal, meliputi berpikir dan bertindak postif, pengakraban hubungan, pendalaman nilai (kreatif, penghayatan, dan bersikap), ibadah dan doa. Beberapa hal tersebut tidak dapat kita ingkari, dan mereka berkolaborasi dalam tercapainya tujuan hidup kita. Ketika kita dapat meraih tujuan tersebut, kita akan merasakan kebermaknaan dalam hidup.

Materi ini (Hidup Penuh Makna) sangat penting kita pelajari, untuk mengingatkan kembali pentingnya memiliki tujuan hidup dan menemukan makna dalam hidup. Dengan demikian, keberadaan kita dapat bermanfaat bagi sesama, hidup pun akan tenang, baik dalam hubungannya dengan sesama maupun Tuhan YME. 



Hasil refleksi mata kuliah Pendidikan Orang Dewasa
23 Mei 2013

No comments:

Post a Comment