Saturday, August 25, 2012

Dua puluh lima agustus.
Sebagian orang mungkin masa-bodoh dengan angka itu.
Tapi bagi saya, dan bagi sebagian orang lagi...  "bermakna"

***


UNTUK ANANDA "IGNATIA RESTIANI"

Pagi nan cerah waktu menunjukkan jam 05:00 wib subuh pada 21 tahun yang lalu di Tanjung Priok Jakarta Utara. Dengan rasa sangat-sangat bahagia dengan diiringin debar jantung & hati berbunga menyambut kelahiran putri kedua, yaitu : "IGNATIA RESTIANI" yang mungil, sehat nan cantik

Dua puluh satu tahun sudah ananda menuntut ilmu sejak bayi baru lahir sampai saat ini, baik pendidikan formal maupun non formal, setapak demi setapak dilalui dengan semangat yang tinggi & belajar serius, akhirnya menuai hasil yang tidak sia-sia * sangat membanggakan diri sendiri maupun keluarga.

Bapak, ibu sangat bahagia dengan prestasimu nak.. mudah-mudahan menjadi jembatan menuju sukses masa depanmu. Untuk menuju kesana memang tidaklah mudah, terus belajar & belajar dengan semangat baja, kibarkan panji semangatmu, buang jauh kemalasanmu, raih cita-citamu dengan landasan sopan santun, budi pekerti, iman dan taqwa, juga beribadah jangan sampai ditinggalkan apalagi sengaja.

Saat ini ananda sudah mulai belajar bermasyarakat dengan tugas "PKL" dari kampus di Indonesia Mengajar, tentunya ada seabrek orang-orang intelektual yang berlatar belakang berbeda, jangan sua-siakan kesempatan ini untuk belajar, bertanya & apa saja. Insya ALLOH sukses seperti mereka.

Akhirnya bapak, ibu & keluarga mengucapkan selamat bahagia "SELAMAT ULANG TAHUN KE XXI" semoha Tuhan Yang Maha Esa memberi rahmat, hidayah & karunia NYA untuk ananda dan keluarga kita. Amin.




Jakarta, 25 Agustus 2012

      ttd      

Ayah & Ibunda



***

Begitulah surat yang diberikan Bapak untuk 21 tahun hari ini.
Sudah tradisi, saya, kakak, dan adik saya diberikan semacam surat sebagai ucapan selamat ulang tahun dari Bapak. Dan kitapun sudah paham, bagaimana Beliau dengan ikhlasnya membuat dan membungkus kadonya itu. Sangat kreatif! :)


Bagaimana tidak, suratnya diketik pada selembar kertas HVS di tempat Ia bekerja karena cuma disana Ia bebas mencetak tanpa biaya. Belum sampai disitu, Ia melaminating surat tersebut 'sendiri' dengan setrika dan plastik khusus. 

Kemudian, keisengannyapun tidak lepas disini. Ia meletakkan surat tersebut ke dalam benda apapun yang ada di rumah. Kadang menghadiahi kita makanan sisa di kulkas bahkan bumbu dapur -__-
Tahun ini, ada peningkatan. Dibungkusnya pakai kertas kadoooo! Motif batik, bagus deh :)
Biasanya pakai koran loh -__-
Dan tadi surat laminatingannya ditaruh di botol minuman besar, dimasukkan juga sendok garpu sumpit.
segala apapun yang ada di hadapan dia dimasukkan ke dalam bungkusan.

Dan tidak lupaaaaa, ada lembaran uang untuk kesejahteraan hidup saya di kemudian hari. Dan uangnya di strepless di surat -___- Maigad!



But it's okay, im happy! Really.
Thankyou for everything.
And im feelin' like a lucky girl because to be a part in this family.
*love*


No comments:

Post a Comment