1.
Mengapa
Sosiologi Pendidikan penting bagi kita bila dikaitkan dengan tugas bagi
teknolog pendidikan? Berikan contoh masalah dan penyelesaiannya!
Jawab: Berdasarkan
definisi Teknologi Pendidikan (AECT 2004),
tugas seorang teknolog pendidikan adalah “memfasilitasi
belajar” dan “meningkatkan kinerja”.
Memfasilitasi
belajar, teknolog pendidikan dituntut untuk kreatif dan inovatif. Ketika kita
sebagai teknolog pendidikan berinovasi mengenai penggunaan media pembelajaraan,
sosiologi pendidikan berperan disini. Kita tidak langsung mengaplikasikan media
tersebut di suatu lembaga pendidikan / kelompok / masyarakat, tetapi kita harus
melakukan analisis kebutuhan, apakah media tersebut cocok diterapkan di
kelompok tersebut? apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan harapkan dari
inovasi ini? Kita juga harus memikirkan bagaimana mengkomunikasikan inovasi
yang mereka tidak tahu apa itu, manfaatnya apa, untuk apa agar inovasi tersebut
dapat benar-benar menguntungkan dan membawa perubahan yang mendasar dari segala
aspek ke arah yang lebih baik bagi penggunanya.
Meningkatkan
kinerja. Dalam hal ini kinerja manusia. Sosiologi berbicara tentang hubungan
antar manusia. Ketika kita berinovasi meningkatkan kinerja dengan teknologi
(alat, ide, media, dll), kita haruslah tahu karakteristik manusia itu sendiri untuk
dapat memecahkan masalah-masalah yang menurunkan kinerja dan motivasi sehingga
tujuan untuk meningkatkan kinerjanya bisa tercapai secara optimal.
2.
Pendidikan
sebagai sebuah kebudayaan merupakan disiplin yang memiliki karakteristik
sendiri, coba tunjukkan karakteristik tersebut!
Jawab: “Manusia menciptakan, mendukung, dan
meneruskan budaya”.
- Dari
segi tujuan, pendidikan bertujuan membentuk agar manusia dapat menunjukkan
prilakunya sebagai makhluk yang berbudaya yang mampu bersosialisasi dan beradapatasi dengan lingkungannya dalam
masyarakat.
- Kreatif dan inovatif ; SDM
yang berpendidikan membantu suatu masyarakat bahkan negara menjadi maju
dan berkembang terutama dengan kekreatifan dan keinovatifan untuk
membangun bangsa dan menggerakkan perekonomiannya. Karena masyarakat yang
maju adalah masyarakat yang mempertahankan kekhasannya (kebudayaan) dan dapat
berkreatifitas dari kekhasannya tersebut.
- Menghargai dan menghormati
pluralitas dan perbedaan ; SDM yang berpendidikan
diharapkan dapat menghargai dan menghormati pluralitas (keanekaragaman)
dan perbedaan, sehingga bisa lebih terbuka terhadap keanekaragaman bukan
malah membatasi kreatifitas individu karena perbedaan.
- Pendidikan
diarahkan kepada keseluruhan aspek kebudayaan dan kepribadian.
3.
Definisikan
sebuah masyarakat, lalu karakteristik apakah yang perlu ditunjukkan masyarakat
itu sebagai masyarakat maju dan modern!
Jawab: Menurut Jl. Gillin – JP. Gillin “Masyarakat adalah sekelompok
manusia terbesar yang mempunyai kebiasaan, tradisi dan perasaan persatuan yang
sama”.
Masyarakat Maju : masyarakat
yang menikmati standar
hidup relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Karakteristiknya :
§ Memiliki teknologi yang canggih
§ Banyaknya industri elektronika dan transportasi
§ Angka pengangguran sedikit
§ Tingkat KKN rendah
§ Intensitas mobilitas tinggi
§ Pendapat rata-rata anggota masyarakatnya tinggi
§ Sifat kemandirian masyarakat tinggi
§ Sifat kebangsaan masyarakat tinggi
Masyarakat Modern : masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi
nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban dunia masa kini.
Masyarakat modern relative bebas dari kekuasaan adat istiadat lama, karena
mengalami perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Karakteristiknya :
- Netralitas Efektif ; memperlihatkan sikap netral,
mulai sikap acuh tak acuh sampai tidak memperdulikan jika menurut
pendapatnya tidak ada
sangkut pautnya dengan kepentingan pribadinya - Orientasi Diri ; menonjolkan kepentingan pribadi dan tidak segan-segan menentang
jika dirasa tidak cocok atau dirasakan melanggar kepentingannya
- Universalisme ; berpikir objektif, menerima segala sesuatu secara objektif
- Prestasi ; suka mengejar prestasi, karena prestasi mendorong orang terus maju
- Spesifitas ; menunjukkan sesuatu yang jelas dan tegas dalam hubungan antara
pribadi, maksudnya niat dinyatakan secara langsung ( to the point)
- Berteknologi yang rasional
- Hukum
yang berlaku pada pokoknya adalah hukum tertulis yang sangat kompleks.
Masyarakat
Tradisional : masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat
lama dan ketergantungan terhadap lingkungan alam sekitarnya.. Karakteristiknya :
- Hubungan langsung dengan alam, dan
- Kehidupan dalam konteks yang agraris.
Dengan demikian pola kehidupan masyarakat tradisional tersebut
ditentukan oleh 3 faktor, yaitu :
- Ketergantungan terhadap alam,
- Derajat kemajuan teknis dalam hal penguasaan dan penggunaan alam,
dan
- Struktur sosial yang berkaitan dengan dua faktor ini, yaitu
struktur sosial geografis serta struktur pemilikan dan penggunaan tanah.
4. Tunjukkan ciri bahwa sosiologi pendidikan adalah suatu
ilmu!
Jawab: Menurut Ns. Asmadi, Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan
yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan
yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah).
Menurut F.G. Robbins, Sosiologi Pendidikan adalah sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki
struktur dan dinamika proses pendidikan. Struktur mengandung pengertian teori
dan filsafat pendidikan, sistem kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan
kesemuanya dengan tata sosial
masyarakat. Sedangkan dinamika yakni proses sosial dan kultural, proses
perkembangan kepribadian, dan
hubungan kesemuanya dengan proses pendidikan.
v Sosiologi
pendidikan adalah suatu ilmu, karena bertugas menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan. Hasil dari penyelidikan inilah yang
dinamakan ilmu yang dilakukan secara sistematis dan terkendali.
-Dikerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sosiologi Pendidikan smt 096-
Wah, terimakasih penjelasannya sangat membantu saya untuk memahami relasi antara keilmuan teknologi pendidikan dengan sosuologi pendidikan.
ReplyDelete