"Apakah ia mengenal dirinya sendiri dengan sangat baik dan semudah mengenal orang lain?"
*** SIAPA SAYA? ***
Saya Ignatia Restiani yang tahun depan akan ada gelar di belakang nama saya menjadi Ignatia Restiani, S.Pd (amin). Bersiap memasuki semester 8 di jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dan sedang dalam kegundahan selayaknya mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir dimanapun. Saya bukan termasuk mahasiswa berprestasi dan populer di tingkat jurusan apalagi fakultas APALAGI universitas. Saya hanya mahasiwa yang rajin masuk kuliah, mengejar nilai, menikmati setiap proses belajar, dan memberikan transkrip nilai ke Bapak saya.
IP? IPK? Hem, sejauh ini mereka baik-baik aja..
Selalu dalam lindungan doa saya dan keluarga. 3,5 di setiap semester masih bisa saya dapatkan sampai semester 6 kemarin. Beasiswa? Selalu gak beruntung. Tapi patut disyukuri, saya masih diberi kesempatan mendapat beasiswa dari kantor Bapak, walaupun jumlahnya tidak se-menarik beasiswa dari perusahaan-perusahaan lain.
Saat ini saya masih dalam jangkauan Ibu Kos.
Saya menumpang di rumah kos hampir 3 tahun sejak awal masuk kuliah.
Kehidupan saya dikosan sangat black and white a.k.a datar. Mungkin karena televisi yang baru saya bawa ini full-colour jadi membuat hidup saya dan teman sekamar saya agak berwarna.
Rumah saya di Bekasi tepatnya di Tambun. Daerah tanpa listrik, sinyal, dan terisolir, begitu yang selalu digambarkan teman-teman tentang daerah tempat tinggal saya. Rumah ini tidak besar, bisa dikatakan sederhana namun memuaskan. Saya selalu puas jika berada di rumah untuk waktu yang sangat lama. Liburan 3 bulan pun saya jalani hanya mondar-mandir ke kamar tidur-kamar mandi-ruang tamu-dapur. Setiap weekend, saya selalu pulang.
Saya cinta nonton televisi. Kalau kegiatan itu bisa dijadikan passion, mungkin saya akan memilihnya. Seharian non-stop. Apapun saya tonton termasuk sinetron, ftv, dan infotainment. Saya sangat tertarik dengan issue-issue apapun yang sedang trend, apapun, politik/selebritas/ekonomi/budaya/edukasi atau lainnya.
Saya bukan gadis yang rajin beres-beres rumah. Gak setiap hari saya menyapu/mengepel. Sekiranya perlu disapu/dipel ya saya lakukan. Mencuci, menjemur, menyetrika, memasak masih dilakukan Ibu. Tapi... kalau saya diminta untuk membantu, tidak ada penolakan yang keluar dari mulut saya. Saya pemalas and that's my comfort zone which i just sleeping and watching everytimeee..
Saya bukan gadis yang cantik seperi gadis kebanyakan. Tidak kurus, tidak putih, dan tidak mulus. But, i feel comfort and proud to be myself..
Saya merupakan pribadi yang sangat pendiam jika berada di lingkungan keluarga. Mungkin keluarga saya berpikir saya tidak peduli dengan keluarga. Ketika dirumah, hampir tidak pernah ada senyum yang terukir di bibir saya. Dataaar. Jutek. Sayapun lebih banyak menyendiri di kamar.
Saya suka kesendirian. Di kamar sendirian, nonton televisi sendirian, belanja sendirian, apapun. Tapi kesendirian itu benar-benar saya sukai ketika hati dan pikiran memang tidak sejalan. Jika keduanya sedang dalam kondisi yang fresh, saya sangat suka kebersamaan. Bersama dengan orang-orang yang saya sayang, yang bisa membuat saya selalu tertawa dan nyaman.
Saya adalah orang yang tertutup. Terlebih pada keluarga. Terlebih dengan kehidupan pribadi. Saya bukan story teller yang selaluuuuuu aja cerita sana-sini tentang keluhan hidupnya. Saya cukup menyimpannya dalam hati, rapat-rapat, dan selesaikan dengan cara saya sendiri. Tetapi saya akan menjadi sangat terbuka ketika saya menemukan sesosok yang dapat mengerti saya dan membuat saya selalu nyaman. Dan sampai sekarang sesosok itu belum ditemukan.
Saya sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Semua orang juga butuh sih ya. Saya menyadari kedua itu sangat penting, terlebih ketika kita mendapatkannya di lingkungan keluarga dan sosial. Hidup akan terasa ringan. Dan saya belum mendapat kedua itu di kedua tempat tadi. Mungkin ini yang menyebabkan saya suka kesendirian dan menjadi orang yang tertutup.
Saya sangat sensitif. Saya bisa dengan mudah menangis ketika sedang menonton film atau tanpa alasan apapun. Saya tidak akan pernah melupakan orang-orang yang sudah mengecewakan dan mengkhianati saya. Saya tidak mudah menerima kritik. Saya sangat moody dan mudah ngambek.
Saya sangat mudah berempati dan simpati terhadap siapapun atau kejadian apapun sehingga bisa dibilang saya sedikit dermawan dan royal pada orang-orang yang membutuhkan materi/jasa saya.
Saya bukan orang yang memiliki pendirian teguh. Saya mudah dipengaruhi. Dalam hal apapun.
Saya adalah orang yang egois. Tetapi tidak se-ekstrim yang Anda bayangkan.
Saya sangat pelupa. Parahnya, baru 5 menitpun saya bisa lupa suatu hal.
Saya adalah orang yang perfeksionis. Semuanya harus terlihat sempurna. Dari segi apapun. Terutama estetika. Namun ke-perfeksionis-an saya tidak melebihi kemampuan saya.
Saya adalah orang yang sangat menghargai waktu. Sebisa mungkin saya on time dan on schedule. Saya sudah biasa menunggu lebih dari 2 jam dan saya sangat tidak respect dengan orang yang tidak ontime.
Saya adalah orang yang sistematis. Apapun saya persiapkan dari a-z lengkap dengan plan a-z pula.
Saya sangat memperhatikan penampilan. Karena saya percaya, your personality = your style. Apa yang kamu pakai/tampilkan itulah yang menjadi representasi dirimu dimata orang lain.
Saya sangat boros tapi saya mudah untuk menabung. Karena saya suka belanja, jadi kata boros itu hanya saya pakai ketika sudah menginjakkan kaki di mall. Passionate shopping.
.
.
.
.
.
.
Dibalik sifat-sifat tidak baik tadi..
Saya adalah orang yang penyayang. Sejahat-jahatnya orang terhadap saya, saya bisa tetap sayang dengan dia walaupun saya tidak akan pernah lupa dengan perlakuan dia.
i love my family, friends, and you as long as i still breath.
No comments:
Post a Comment