i would dedicated the Thesis for my parents and beloved family. Thats it!
Hope God will gave me guidence..
Keep on struggling, Igna!
You are really can do it well ;))
Respect others | My stories would be lesson into my life and it my own | Spreading smile to the world
Tuesday, January 22, 2013
Friday, January 11, 2013
Selftalk... (1)
Tuhan.. Bahkan saya hanya bisa terdiam..
Selalu sendiri..
Saya tidak melakukan apapun..
Sama sekali tidak..
Hanya berpikir, berkonsep, bermimpi..
Tapi.. tidak ada aksi..
Saya malu..
Saya merasa sangat tidak berguna..
Saya menyusahkan..
Saya tidak bisa apa-apa..
Saya ini siapa?
Apa yang saya bisa?
Tidak-ada
Tuhan.. Saya ingin keluar dari wilayah aman dan nyaman dalam kehidupan saya
ini..
Saya ingin merasakan pengalaman hidup yg begitu banyak di hidup ini..
Saya ingin melakukan sesuatu!
Tuhan.. Beri saya kesempatan..
Bukakan mata hati saya agar saya bisa meraba dan menemukan kesempatan itu..
Begitu banyak yang saya lewatkan..
Bahkan sampai usia yang sudah banyak ini, saya belum pernah melakukan
apapun..
Sekali lagi.. Tunjukkan saya kesempatan..
Beri saya partner hidup yang selaras dengan mimpi saya..
Beri saya ketegaran untuk melewati setiap kegagalan..
Dan beri saya kesahajaan untuk setiap sukses yang saya raih..
Saya ingin bermanfaat untuk orang lain..
Saya ingin membantu semua orang..
Saya ingin mengukir senyum di wajah orang tua dan keluarga saya..
SAYA INGIN SUKSES UNTUK KELUARGA, NEGARA, DAN AGAMA SAYA!
Ijinkan aku, ridhai aku, ya Allah :) amin
Wednesday, January 2, 2013
Siapa saya?
Banyak orang yang dengan mudah mengenali personality orang lain. Dia bahkan tahu sampai hal terkecil dalam diri orang itu. Memang tidak salah, tapi yang saya pertanyakan..
"Apakah ia mengenal dirinya sendiri dengan sangat baik dan semudah mengenal orang lain?"
*** SIAPA SAYA? ***
Saya Ignatia Restiani yang tahun depan akan ada gelar di belakang nama saya menjadi Ignatia Restiani, S.Pd (amin). Bersiap memasuki semester 8 di jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dan sedang dalam kegundahan selayaknya mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir dimanapun. Saya bukan termasuk mahasiswa berprestasi dan populer di tingkat jurusan apalagi fakultas APALAGI universitas. Saya hanya mahasiwa yang rajin masuk kuliah, mengejar nilai, menikmati setiap proses belajar, dan memberikan transkrip nilai ke Bapak saya.
IP? IPK? Hem, sejauh ini mereka baik-baik aja..
Selalu dalam lindungan doa saya dan keluarga. 3,5 di setiap semester masih bisa saya dapatkan sampai semester 6 kemarin. Beasiswa? Selalu gak beruntung. Tapi patut disyukuri, saya masih diberi kesempatan mendapat beasiswa dari kantor Bapak, walaupun jumlahnya tidak se-menarik beasiswa dari perusahaan-perusahaan lain.
Saat ini saya masih dalam jangkauan Ibu Kos.
Saya menumpang di rumah kos hampir 3 tahun sejak awal masuk kuliah.
Kehidupan saya dikosan sangat black and white a.k.a datar. Mungkin karena televisi yang baru saya bawa ini full-colour jadi membuat hidup saya dan teman sekamar saya agak berwarna.
Rumah saya di Bekasi tepatnya di Tambun. Daerah tanpa listrik, sinyal, dan terisolir, begitu yang selalu digambarkan teman-teman tentang daerah tempat tinggal saya. Rumah ini tidak besar, bisa dikatakan sederhana namun memuaskan. Saya selalu puas jika berada di rumah untuk waktu yang sangat lama. Liburan 3 bulan pun saya jalani hanya mondar-mandir ke kamar tidur-kamar mandi-ruang tamu-dapur. Setiap weekend, saya selalu pulang.
Saya cinta nonton televisi. Kalau kegiatan itu bisa dijadikan passion, mungkin saya akan memilihnya. Seharian non-stop. Apapun saya tonton termasuk sinetron, ftv, dan infotainment. Saya sangat tertarik dengan issue-issue apapun yang sedang trend, apapun, politik/selebritas/ekonomi/budaya/edukasi atau lainnya.
Saya bukan gadis yang rajin beres-beres rumah. Gak setiap hari saya menyapu/mengepel. Sekiranya perlu disapu/dipel ya saya lakukan. Mencuci, menjemur, menyetrika, memasak masih dilakukan Ibu. Tapi... kalau saya diminta untuk membantu, tidak ada penolakan yang keluar dari mulut saya. Saya pemalas and that's my comfort zone which i just sleeping and watching everytimeee..
Saya bukan gadis yang cantik seperi gadis kebanyakan. Tidak kurus, tidak putih, dan tidak mulus. But, i feel comfort and proud to be myself..
Saya merupakan pribadi yang sangat pendiam jika berada di lingkungan keluarga. Mungkin keluarga saya berpikir saya tidak peduli dengan keluarga. Ketika dirumah, hampir tidak pernah ada senyum yang terukir di bibir saya. Dataaar. Jutek. Sayapun lebih banyak menyendiri di kamar.
Saya suka kesendirian. Di kamar sendirian, nonton televisi sendirian, belanja sendirian, apapun. Tapi kesendirian itu benar-benar saya sukai ketika hati dan pikiran memang tidak sejalan. Jika keduanya sedang dalam kondisi yang fresh, saya sangat suka kebersamaan. Bersama dengan orang-orang yang saya sayang, yang bisa membuat saya selalu tertawa dan nyaman.
Saya adalah orang yang tertutup. Terlebih pada keluarga. Terlebih dengan kehidupan pribadi. Saya bukan story teller yang selaluuuuuu aja cerita sana-sini tentang keluhan hidupnya. Saya cukup menyimpannya dalam hati, rapat-rapat, dan selesaikan dengan cara saya sendiri. Tetapi saya akan menjadi sangat terbuka ketika saya menemukan sesosok yang dapat mengerti saya dan membuat saya selalu nyaman. Dan sampai sekarang sesosok itu belum ditemukan.
Saya sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Semua orang juga butuh sih ya. Saya menyadari kedua itu sangat penting, terlebih ketika kita mendapatkannya di lingkungan keluarga dan sosial. Hidup akan terasa ringan. Dan saya belum mendapat kedua itu di kedua tempat tadi. Mungkin ini yang menyebabkan saya suka kesendirian dan menjadi orang yang tertutup.
Saya sangat sensitif. Saya bisa dengan mudah menangis ketika sedang menonton film atau tanpa alasan apapun. Saya tidak akan pernah melupakan orang-orang yang sudah mengecewakan dan mengkhianati saya. Saya tidak mudah menerima kritik. Saya sangat moody dan mudah ngambek.
Saya sangat mudah berempati dan simpati terhadap siapapun atau kejadian apapun sehingga bisa dibilang saya sedikit dermawan dan royal pada orang-orang yang membutuhkan materi/jasa saya.
Saya bukan orang yang memiliki pendirian teguh. Saya mudah dipengaruhi. Dalam hal apapun.
Saya adalah orang yang egois. Tetapi tidak se-ekstrim yang Anda bayangkan.
Saya sangat pelupa. Parahnya, baru 5 menitpun saya bisa lupa suatu hal.
Saya adalah orang yang perfeksionis. Semuanya harus terlihat sempurna. Dari segi apapun. Terutama estetika. Namun ke-perfeksionis-an saya tidak melebihi kemampuan saya.
Saya adalah orang yang sangat menghargai waktu. Sebisa mungkin saya on time dan on schedule. Saya sudah biasa menunggu lebih dari 2 jam dan saya sangat tidak respect dengan orang yang tidak ontime.
Saya adalah orang yang sistematis. Apapun saya persiapkan dari a-z lengkap dengan plan a-z pula.
Saya sangat memperhatikan penampilan. Karena saya percaya, your personality = your style. Apa yang kamu pakai/tampilkan itulah yang menjadi representasi dirimu dimata orang lain.
Saya sangat boros tapi saya mudah untuk menabung. Karena saya suka belanja, jadi kata boros itu hanya saya pakai ketika sudah menginjakkan kaki di mall. Passionate shopping.
.
.
.
.
.
.
Dibalik sifat-sifat tidak baik tadi..
Saya adalah orang yang penyayang. Sejahat-jahatnya orang terhadap saya, saya bisa tetap sayang dengan dia walaupun saya tidak akan pernah lupa dengan perlakuan dia.
i love my family, friends, and you as long as i still breath.
Tuesday, January 1, 2013
Share
"The important key to be a successman is communication, networking, and relationship"
Kamu gak bisa jalan sendiri, even kamu punya skill yang mumpuni, selalu juara kelas, IPK cumlaude, menang lomba sains sana-sini, jadi murid kesayangan, jadi pemegang rekor peminjam buku terbanyak dari pustakawan tiap semeternya, ah whatever! you're nothing without communication skill. yes, nothing! Semua pencapaian kamu gak akan ada added-valuenya kalau kamu gak punya kemampuan komunikasi yang baik.
In case, kamu menang olimpiade matematika. Bisa dibilang, you're only student from Indonesia. Bangga dong? Pasti. Tapi ketika kamu diwawancara sana-sini karena kemenangan kamu, eeeeh kamu malah clingak-clinguk.. a-e-a-e.. Ilfeel gak sih? yang wawancaranya juga bisa-bisa ragu kalau kamu jenius ;p
Gini.. gini..
Coba kamu tanya ke siapapun..
Kemampuan komunikasi yang baik itu penting gak sih?
perlu gak sih? atau berpengaruh ke personality kita gak sih?
Kalau kamu tanya ke saya.
tanpa banyak nafas dan basa-basi saya akan langsung menjawab "PASTI!"
Dimanapun-kapapun-dalam keadaan apapun, kamu selalu butuh orang lain bukan?
Kalau pelajaran Pkn bilang, kita adalah manusia sosial.
Nah.. itu dia alasan mendasar yang menurut saya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi. Jika kamu sudah memiliki kemampuan komunikasi yang baik, networkingpun akan semakin luas.
Networking merupakan kunci mutlak meraih kesempatan untuk sukses.
Kamu bisa memperluas jaringanmu dengan caramu sendiri, misalnya dengan memanfaatkan media sosial such as facebook, twitter, etc.
Ketika kamu sudah bisa berkomunikasi dengan jejaring yang kamu temui, disitulah kamu bisa menjalin relationship dengan baik.
Semakin luas networking, semakin banyak kesempatanmu untuk menjalin hubungan dengan siapapun/apapun yang kamu anggap akan mendongkrak kesuksesan dan motivasimu.
Gak jarang loh yang memanfaatkan relationship dan networking ini untuk meraup jabatan..
menurut saya sih sah-sah aja, asaaaal.. cara yang kamu gunakan halal! No KKN yaa ;)
tapiiiiii.. ketiga komponen yang merupakan "the important key to be a successman" itu ngga semata-mata berhasil tanpa kemampuan dan kerja keras loh! Kalau kamu gak punya keahlian/kemampuan dalam diri kamu, sepertinya kamu harus bekerja lebih keras meyakinkan orang lain untuk bisa melihat potensi yang akan berkembang dalam dirimu.
Kegagalan juga pasti ada untuk meraih kesuksesan, kalau kamu langsung sukses tanpa melewati hambatan, justru kamu harus sedih. Karena bisa diprediksi suksesmu gak akan bertahan lama karena kamu gak punya persediaan pengetahuan untuk terus belajar.
Naaah.. The important key tadi bisa kamu terapkan di kehidupan kamu loh untuk bisa mendapatkan kesempatan dan membuka peluang kamu untuk sukses di bidang apapun sesuai dengan passionmu.
Yuk sama-sama berusaha!
See you at the TOP! :))
See you at the TOP! :))
Sosiologi Pendidikan + Teknologi Pendidikan = ?
1.
Mengapa
Sosiologi Pendidikan penting bagi kita bila dikaitkan dengan tugas bagi
teknolog pendidikan? Berikan contoh masalah dan penyelesaiannya!
Jawab: Berdasarkan
definisi Teknologi Pendidikan (AECT 2004),
tugas seorang teknolog pendidikan adalah “memfasilitasi
belajar” dan “meningkatkan kinerja”.
Memfasilitasi
belajar, teknolog pendidikan dituntut untuk kreatif dan inovatif. Ketika kita
sebagai teknolog pendidikan berinovasi mengenai penggunaan media pembelajaraan,
sosiologi pendidikan berperan disini. Kita tidak langsung mengaplikasikan media
tersebut di suatu lembaga pendidikan / kelompok / masyarakat, tetapi kita harus
melakukan analisis kebutuhan, apakah media tersebut cocok diterapkan di
kelompok tersebut? apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan harapkan dari
inovasi ini? Kita juga harus memikirkan bagaimana mengkomunikasikan inovasi
yang mereka tidak tahu apa itu, manfaatnya apa, untuk apa agar inovasi tersebut
dapat benar-benar menguntungkan dan membawa perubahan yang mendasar dari segala
aspek ke arah yang lebih baik bagi penggunanya.
Meningkatkan
kinerja. Dalam hal ini kinerja manusia. Sosiologi berbicara tentang hubungan
antar manusia. Ketika kita berinovasi meningkatkan kinerja dengan teknologi
(alat, ide, media, dll), kita haruslah tahu karakteristik manusia itu sendiri untuk
dapat memecahkan masalah-masalah yang menurunkan kinerja dan motivasi sehingga
tujuan untuk meningkatkan kinerjanya bisa tercapai secara optimal.
2.
Pendidikan
sebagai sebuah kebudayaan merupakan disiplin yang memiliki karakteristik
sendiri, coba tunjukkan karakteristik tersebut!
Jawab: “Manusia menciptakan, mendukung, dan
meneruskan budaya”.
- Dari
segi tujuan, pendidikan bertujuan membentuk agar manusia dapat menunjukkan
prilakunya sebagai makhluk yang berbudaya yang mampu bersosialisasi dan beradapatasi dengan lingkungannya dalam
masyarakat.
- Kreatif dan inovatif ; SDM
yang berpendidikan membantu suatu masyarakat bahkan negara menjadi maju
dan berkembang terutama dengan kekreatifan dan keinovatifan untuk
membangun bangsa dan menggerakkan perekonomiannya. Karena masyarakat yang
maju adalah masyarakat yang mempertahankan kekhasannya (kebudayaan) dan dapat
berkreatifitas dari kekhasannya tersebut.
- Menghargai dan menghormati
pluralitas dan perbedaan ; SDM yang berpendidikan
diharapkan dapat menghargai dan menghormati pluralitas (keanekaragaman)
dan perbedaan, sehingga bisa lebih terbuka terhadap keanekaragaman bukan
malah membatasi kreatifitas individu karena perbedaan.
- Pendidikan
diarahkan kepada keseluruhan aspek kebudayaan dan kepribadian.
3.
Definisikan
sebuah masyarakat, lalu karakteristik apakah yang perlu ditunjukkan masyarakat
itu sebagai masyarakat maju dan modern!
Jawab: Menurut Jl. Gillin – JP. Gillin “Masyarakat adalah sekelompok
manusia terbesar yang mempunyai kebiasaan, tradisi dan perasaan persatuan yang
sama”.
Masyarakat Maju : masyarakat
yang menikmati standar
hidup relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Karakteristiknya :
§ Memiliki teknologi yang canggih
§ Banyaknya industri elektronika dan transportasi
§ Angka pengangguran sedikit
§ Tingkat KKN rendah
§ Intensitas mobilitas tinggi
§ Pendapat rata-rata anggota masyarakatnya tinggi
§ Sifat kemandirian masyarakat tinggi
§ Sifat kebangsaan masyarakat tinggi
Masyarakat Modern : masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi
nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban dunia masa kini.
Masyarakat modern relative bebas dari kekuasaan adat istiadat lama, karena
mengalami perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Karakteristiknya :
- Netralitas Efektif ; memperlihatkan sikap netral,
mulai sikap acuh tak acuh sampai tidak memperdulikan jika menurut
pendapatnya tidak ada
sangkut pautnya dengan kepentingan pribadinya - Orientasi Diri ; menonjolkan kepentingan pribadi dan tidak segan-segan menentang
jika dirasa tidak cocok atau dirasakan melanggar kepentingannya
- Universalisme ; berpikir objektif, menerima segala sesuatu secara objektif
- Prestasi ; suka mengejar prestasi, karena prestasi mendorong orang terus maju
- Spesifitas ; menunjukkan sesuatu yang jelas dan tegas dalam hubungan antara
pribadi, maksudnya niat dinyatakan secara langsung ( to the point)
- Berteknologi yang rasional
- Hukum
yang berlaku pada pokoknya adalah hukum tertulis yang sangat kompleks.
Masyarakat
Tradisional : masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat
lama dan ketergantungan terhadap lingkungan alam sekitarnya.. Karakteristiknya :
- Hubungan langsung dengan alam, dan
- Kehidupan dalam konteks yang agraris.
Dengan demikian pola kehidupan masyarakat tradisional tersebut
ditentukan oleh 3 faktor, yaitu :
- Ketergantungan terhadap alam,
- Derajat kemajuan teknis dalam hal penguasaan dan penggunaan alam,
dan
- Struktur sosial yang berkaitan dengan dua faktor ini, yaitu
struktur sosial geografis serta struktur pemilikan dan penggunaan tanah.
4. Tunjukkan ciri bahwa sosiologi pendidikan adalah suatu
ilmu!
Jawab: Menurut Ns. Asmadi, Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan
yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan
yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah).
Menurut F.G. Robbins, Sosiologi Pendidikan adalah sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki
struktur dan dinamika proses pendidikan. Struktur mengandung pengertian teori
dan filsafat pendidikan, sistem kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan
kesemuanya dengan tata sosial
masyarakat. Sedangkan dinamika yakni proses sosial dan kultural, proses
perkembangan kepribadian, dan
hubungan kesemuanya dengan proses pendidikan.
v Sosiologi
pendidikan adalah suatu ilmu, karena bertugas menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan. Hasil dari penyelidikan inilah yang
dinamakan ilmu yang dilakukan secara sistematis dan terkendali.
-Dikerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sosiologi Pendidikan smt 096-
Subscribe to:
Posts (Atom)